Motherboard atau mainboard adalah tempat bernaungnya seluruh komponen komputer,maka dari itu motherboard harus mampu mengenali bermacam-macam komponen ( hardware ) perangkat yang ada di dalam PC.
BIOS atau kepanjangan dari Basic Input Output System,adalah merupakan sekumpulan program yang disimpan pada ROM, yang melakukan tugas-tugas dasar misalnya seperti mengendalikan instruksi peralatan, mentransfer data, lalu mengkonfigurasi proses input ataupun output perangkat yang ada di dalam sistem komputer.
Bios juga mempunyai fungsi POST yaitu memanggil sistem operasi,menjaga kestabilan dan kerja sistem operasi. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware ( perangkat ).
Menu yang ada di dalam BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merek motherboard, pada buku
panduan manual motherboard,fungsi dan menu Bios dapat kita baca dan pelajari.
Menu-menu penting yang tersedia pada Bios umumnya sebagai berikut :
Contoh menu-menu pada
Bios :
1. Main Menu
2. Advanced Menu
3. Security Menu
4. Power Menu
5. Boot Menu
6. Exit Menu
MAIN MENU
• Language
Digunakan untuk memilih bahasa yang
digunakan oleh BIOS
• System Time [XX : XX : XX]
Pada menu ini kita mensetting waktu yang
tepat untuk time clock.apabila kita salah mensetting real time clock hal ini
dapat pula menimbulkan masalah pada program komputer kita. Bila kita sudah
mensetting real time tersebut kita dapat men-save atau menyimpan hasil setting
tersebut, untuk selanjutnya kita matikan komputer kita.lima menit
kemudian,komputer dapat kita start-up lagi,kita periksa tanggal yang ada dengan
bantuan perintah date dalam DOS-mode.
• System Date [XX / XX /XXXX]
Pada menu ini untuk membuat setting
tanggal yang sesuai dengan real clock.
• Dskette A [1,44/1,25 MB 3,5’’]
Diskette B [disabled]
Pada bagian ini diguanakan untuk
mengkonfiguraskan floppy disk yang akan digunakan.Pilihan yang ada akan
menentukan ukura disk dan juga kapasitasnya.Biasanya ukuran floppy disk adalah
3,5’’ dan 5,25’’ sedangakan kapasitasnya bermacam-macam.Pada komputer ini
menggunakan floppy drive A dengan ukuran 3,5’’ dengan kapasiatasnya 1,44’’ MB.
Bila kita tidak memasang dsisk drive pada komputer kita maka kita pilih none.
• Primary Master [4310 MB]
Pada sub menu ini terdapat beberapa
pengaturanyang lainya,yaitu:
1. Type [auto]
User : Hardisk driver diatur pada menu ini
Auto : Pada menu ini terdapat pengaturan
untuk auto type hardisk drive
CD/DVD-ROM : Pada menu ini terdapat
pengaturan CD-ROM
ATAPI Removable : Disk drivedapat
dipindahkan pada menu ini
IDE Removable : Pengaturan IDE terdapat
pada ini
1. Max capacity [4310]
2. Multisector Transfers [16 sectors]
1. LBA Mode Control [enabled]
2. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada
transfer data.
1. Transfer mode [FPI0 4/ DMA 2]
2. Ultra DMA Mode [Mode 2]
1. SMART Monitoring [enabled]
• Primary Slave [none]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada
transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary Master [CD/DVD-ROM]
1. Type [auto]
2. Multisector Transfer [8 sectors]
3. LBA Mode Control [enabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada
transfer data.
5. Transfer mode [FPI0 4/DMA 2]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• Secondary slave
1. Type [auto]
2. Multisector Transfers [disabled]
3. LBA Mode Control [disabled]
4. 32 bit I/O [enabled]
Menu ini untuk melakukan setting pada
transfer data
5. transfer Mode [standart]
6. Ultra DMA Mode [disabled]
7. SMART Monitoring [disabled]
• CPU Type Pentium II
• CPU Speed 400 MHz
• Cache RAM 512 KB
• System Memory 640 KB
• Extended Memory 63 KB
ADVANCED MENU
Setup warning
Pengaturan item pada menu ini jika terjadi
kesalahan akan menyebabkan sistem akan gagal dalam proses pemakaian.
• Installed OS [win 95/win 98 APM]
Kita dapat memilih sistem operasi yang
kita perlukan,dilihat dari sistem kita dimana kita lebih banyak menggunakan
sistem tersebut. Tetapi yang harus kita perhatikan adalah sutu pengaturan salah
satu dapat menyebabkan beberapa sistem operasi tidak bekerja sebagaimana
mestinya.
• Reset Configuration Data [no]
Pnp yang tersimpan pada blok ESCD
(extended system configuration data).Pilihlah salah satu pernyataan ‘YES’ jika
ingin menghapus sistem configurasi data yang ada. Atau pada sistem BIOS yang
lain digunakan enabled maka BIOS akan menghapus data ESCD, tapi hanya sekali saja.
Setelah pilihan ini akan berubah menjadi disabled secara otomatis.
• Large Disk Acces Mode [DOS]
Dalam item ini terdapat beberapa pilihan
seperti UNIX, Novell Netware atau sistem operasi yang lain,kita dapat memilih
salah satu.
• Keyboard featurer
1. Numlock [auto]
Menu ini akan menentukan kedudukan atau
status dari keyboard (numlock).apabila pada posisi enabled, maka BIOS akan
mengaktifkan fungsi numlock pada saat booting.
1. Keyclik [disabled]
Enabled keyclik
1. Keyboard auto repeat rate [30/sec]
Select key repeat rate
1. Keyboard auto repeat delay [1/2sec]
Select delay before key repea.
• PCI Configuration
Merupakan sebuah menu yang didalamnya
terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara spesifik.
• PCI device, slot # 1
• PCI device, slot # 2
• PCI device, slot # 3
• PCI device, slot # 5
• PCI device, slot # 4
Masing-masing susunan konfigurasi tersebut
mempunyai bagian :
• Option ROM icon [enabled]
Initialize device expansion ROM
• Enable master [enabled]
Enable selected device as a PCI bus
master.
• Latency Timer [0040h]
Minimum guaranteed time slice alloted for
bus master in units of pcu bus clock
• PCI/PnP ISA UMB region exclusion
Merupakan pemesanan memori spesifik bagian
atas yang akan digunakan oleh ISA
C800-CBFF [available]
CC00-CFFF [available]
D000-D3FF [available]
D400-D7FF [available]
D800-DBFF [available]
DC00-DFFF [available]
Merupakan cadangan untuk untuk memori
bagian atas yang akan digunakan oleh ISA.
•
1. PCI/PNP IRQ Resource Exclusion
Reserve specified IRQ for by legacy ISA
devices.
•
1. Default Primary Video Adapter
Item ini berhubungan dengan PCI/VGA.
Ketika menginstal AGP dan VGA pada waktu yang sama maka pilihlah default
primary video adapter.
• Cache Memory
Menentukan bagaimana mengkonfigurasikan
spesifikasi block memory.
Memory cache = sets the state of the
memory cache
• Peripheral configuration
•
1.
1. Secured setup configurasi [no]
Memilh ‘YES’ jika ingin sistem setting
posisinya aman dari perubahan yang dilakukan oleh sistem operasi.
•
1.
1. Local Bus IDE Adapter [enabled]
Enable the integrated localbus IDE
adaptor.
•
1.
1. PS/2 Mouse [enabled]
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat
booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 mouse. Apabila PS/2 mouse tidak dapat
ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan.dengan
disabled maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.
•
1.
1. Serial Port A [enabled]
Untuk mengkonfigurasikanserial port A
dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [3F8]
Set the base I/O address for serial port A
* Interrupt [IRQ 4]
Set the interrupt for serial port A
•1. Serial port B [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan serial port B
dapat menggunakan pilihan :
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
* Base I/O Address [2F8]
Set the base I/O address for serial port B
* Interrupt [IRQ 3]
Set the interrupt for serial port B
•
1.
1. Parallel port [enabled]
Digunakan untuk konfigurasi parallel port.
Biasnya hanya ada satu channel parallel port yang dimiliki oleh motherboard.
Pilihan ‘disabled’ akan menyebabkan parallel port kita tidak aktif sedangkan
pilihan lainya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan.
• Mode [ECP]
Kita dapat men-set mode untuk port
parallel dengan pilihan :
• Output only
• Bi-directional
• EPP
• ECP
• Base I/O Address [378]
Set the base I/O address for the parallel
port.
• Interrupt
Set the interrupt for the parallel port.
• DMA Channel [DMA 3]
Set the DMA channel for the parallel port.
1. Floppy disk controller [enabled]
Untuk mengkonfigurasikan the floppy disk
controller dapat menggunakan pilihan:
Disabled untuk no configuration
Enabled untuk user confoguration
• Advanced Chipset control
• Enabled Memory Gap [disabled]
If enable,turn system RAM off to free
address space for use with an option card. Either a 128 KB conventional memory
gap,starting at 512 KB or a 1 MB extended memory gap,starting at 15 MB will be
created in system RAM.
• Graphics Aperture [64 MB]
Select the size of the graphics aperture
for the AGP video device.
• Memory Bank 0 [32 MB]
• Memory Bank 1 [32 MB]
• Memory Bank 2 [not installed]
• DMI Event logging
Digunakan untuk menampilkan dan
memodifikasi DMI event log.
1. Event Log validity [valid]
2. View DMI Evrnt Log [enter]
1. Evnt Log Capacity [space available]
Untuk menampilkan isi dari Dmi event log.
1. Clear All DMI Event Log [no]
Aturlah pada posisi ‘yes’ untuk menghapus
DMI event log setelah rebooting.
1. Event Logging [disabled]
Pilihlah enabled untuk mendapatkan logging
of DMI event.
1. Mark DMI Event As Read [enter]
SECURITY MENU
Digunakan untuk menentukan kapan password
akan ditanyaka.pilihan “setup” akan menyebabkan akan nditanyakan ketika BIOS
setup dijalankan sedangkan pilihan “system” akan menyebabkan password akan ditanyakan
setiap kali PC melakukan Booting.
• User Password [disabled]
• Supervisor Password Is [disabled]
• Set User Password [enter]
• Set Supervisor Password [enter]
Supervisor Password controls access to the
setup utility.
• Password on boot [enabled]
Enabled pasword emntry on boot.
POWER MENU
• Stand by Time out [20 minutes]
Sistem memerlukan sedikit waktu dalam mode
sebelum memasuki mode stand by.mode stand by mematikanseluruh alat mencakup
layer sampai kita men-start untuk menggunakan komputer lagi.
• Resume on modem Ring [disabled]
System akan memberikan respon (bangun)
manakala semacam sinyal yang terdeteksi oleh modem yang kita gunakan.
• Resume on Time [disabled]
Sistem akan memberikan respon berdasarkan
pada ukuran waktu.
• Soft-off by power Button [delay 4
second]
When delay 4 second is selected, Press and
hold the button for 4 second to make the system sofft off state. When instant
off is selected preesing the button will make the system soft off state
immediately. Soft off states is similar to power off stte but not exactly.
BOOT MENU
• Summary Screen [disabled]
Display system configuration on boot.
• Screen Logo Display [enabled]
Ddisplay the logo screen during boot.
• Quick Boot Mode [enabled]
Pada AMI BIOS jika bagian diaktifkan maka
AMIBIOS akan memangkas beberpa rutinitas pada saat POST sehingga dalam waktu
kurang dari 5 detik komputer kita sudah melakukan booting.
• Harddisk Pre-delay [disabled]
Menambahkan delay sebelum akses yang
pertama dari suatu hard-disk oleh BIOS, beberapa harddisk hang jika dakses
sebelum mereka mempunyai intialized sendiri,Delay ini memastikan harddisk
mempunyai intiliazed setelah power up.
• Set Boot Order
Select boot priority of boot device.
• Hard Drive
• Removable Devices
• Network Boot
• CD/DVD-ROM Drive
Beberapa menu diatas dapat
dikonfigurasikan maupun ditampilkan dengan menggunakan beberapa tombol :
: expands or collapses devices with a + or
–
: expands all
and : moves the devices up or down
EXIT MENU
Menu ini digunakan dari program BIOS
• Exit saving Changes
Digunakan untuk keluar dari sistem dan
men-save konfigurasi kita pada CMOS.
• Exit Discarding Changes
Digunakan untuk keluar dari system tetapi
tanpa menyimpan setup data pada CMOS.
• Load Setup Defaults
Mengisi/Merubah semua menu yang ada pada
setup item.
• Discard Changes
Mengisi/Merubah nilai/menu sebelumnya dari
CMOS untuk semua setup item.
• Save Changes
0 Response to "Pengertian BIOS dan Cara Konfigurasinya"
Post a Comment
Silahkan tulis komentar anda bila menyukai artikel ini